Perahu nelayan Indramayu berteknologi maju dan tinggalkan tradisi

Pengrajin perahu Indramayu makin lama makin meninggalkan produksi tradisionalnya. Boleh jadi Pecun, perahu tradisional Indramayu bakal ditinggalkan para pengrajin dan akan tinggal kenangan. Perahu pecun dengan ciri bagian depannya seperti setengah lingkaran bila dilihat dari samping itu bakal hilang dan puah. Buritan setengah lingkaran itu  tidak lagi sebagai pemecah gelombang perahu nelayan Indramayu tetapi perahu-perahu nelayan Indramayu akan tampak kokoh dan gagah dilautan karena kini menjadi perahu jenis kursi atau kapal laut kayu yang gagah dan berukuran besar.
Perahu-perahu pecun dengan warna-warni khas serta ukiran dan gambar yang menandakan perahu khs itu makin langka saja. Dan hanya sebagian kecil nelayan Indramayu yang memakainya. Terutama nelayan yang berlayar di bibir pantai dengan katalain melaut sehari pulang.



Kursin, dibuat oleh pengrajin perahu Indramayu. (fotho R.Ross)

Segalengko masakan khas Indramayu yang terabaikan

Kelak segalengko makanan khas Indramayu akan menjadi masakan khas kabupaten lain. Bukan tidak mungkin jenis makanan ini bakal diklaim oleh kabupaten lain, dan Indramayu sebagai daerah asal segalengko akan kehilangan salah satu ciri masakan khas yang telah ada sejak zaman penjajahan ini.
Kekurang-perhatiannya pihak pemerintah daerah kepada masakan khas sebagai ciri budaya Indramayu ini akan semakin tenggelammnya Indramayu dari kekhasan budaya. Oleh sebab itu kepedulian perlu didorong dengan keinginan masyarakat untuk menjaga ciri masakan khas Indramayu ini.

Arti seribu rupiah di tahun 2013

Rumbah di desa Indramayu masih boleh seribu rupiah

Apa artinya seribu rupiah, mohon maat , bekal sekolah anak pun minimal lima ribu, parkir yang di mall dua ribu rupiah, di pinggir jalan umum seribu rupiah.  Pecahan seribu rupiah tetap dicetak dalam bentuk kertas.
Namun bapak-bapak tak mau lembaran ini masuk dompet, ia hanya ditaruh di laci mobil untuk persediaan parkir dan pengemis. Namun di Indramayu, seribu rupiah masih berarti,  ini pun didesa , yang belinya pun anak-anak sekolah. Untuk apa ? hanya sepincuk rumbah. yakni makanan khas Indramayu yang berisi kangkung, dan tauge dengan diberi sambal.

Selamatan Sebelum Panen Padi di Indramayu

Pagi ini ada undangan untuk selamatan jelang panen padi, memang bukan orang berada, tetapi kami harus mengunjunginya. Toh hanya 5 sampai 10 menit selesai. Setelah didoakan (dalam bahasa Indramayu "dingujudaken"  oleh tokoh agama sekitar rumah, barulah makanan boleh dimakan. Ada ikan ayam dibakar, hanya cuma seekor, dan nasi tumpeng dengan telur asin, namun yang membuatku senang adalah banyaknya kue cimplo (sejenis apem dengan cetakan kecil) yang merupakan kue khas di desa Indramayu. Cimplo dapat dimakan dengan gula merah yang sengaja di buat cair bercampur kelapa.